aku cemburu dan aku mencintaimu
wajah cemburu .
Ada yang ringan meski mengusik dan tidak bisa dinafikkan.
rasa cemburu hanya melintas sesaat.
Maafkan
JIka senyumku tersembunyi
Di balik air mata
Dan kata-kata mesra
menjadi tanpa daya
Karena terperangkap dalam prasangka
Dalam pilu dan sedihku
ada rasa perih yang menyayat
lambung hatiku dan kurasakan perih
itu sepertinya kusimpulkan itu ada rasa cemburu,
Ahhai aku menyimpan cemburu
Dengan tegar aku hanya mampu berbisik,
Biarkan aku cemburu dan tetap cemburu padamu,
AKu cemburu
Aku mencintaimu
Seperti bumi
Mencintai titah Tuhannya.
Aku Tak pernah lelah
Menanggung beban derita
Aku Tak pernah lelah Menghisap luka
Aku mencintaimu
Seperti matahari Mencintai titah Tuhannya
Tak pernah lelah Membagi cerah cahaya
Tak pernah lelah Menghangatkan jiwa
Aku mencintaimu
Seperti air Mencintai titah Tuhannya
Tak pernah lelah Membersihkan lara
Tak pernah lelah Menyejukkan dahaga
Aku Mencintaimu Seperti bunga
Mencintai titah Tuhannya
Tak pernah lelah Mengharumkan mekar aroma bahagia
Tak pernah lelah Meneduhkan gelisah yang nyala
Aku tak kuasa menahan sedih dan air mataku
Aku tak kuasa menahan rasa sedih yang berselimut rasa cinta.
Aku Mencintaimu bagai menggenggam mawar
Ada kalanya membwa wangi yang semerbak
Namun dapat berubah luka karena duri yang melekat.
Tapi Tuhan tahu
Cinta yang kupunya
Lebih berwarna Dari yang kau kira...
Ada yang ringan meski mengusik dan tidak bisa dinafikkan.
rasa cemburu hanya melintas sesaat.
Maafkan
JIka senyumku tersembunyi
Di balik air mata
Dan kata-kata mesra
menjadi tanpa daya
Karena terperangkap dalam prasangka
Dalam pilu dan sedihku
ada rasa perih yang menyayat
lambung hatiku dan kurasakan perih
itu sepertinya kusimpulkan itu ada rasa cemburu,
Ahhai aku menyimpan cemburu
Dengan tegar aku hanya mampu berbisik,
Biarkan aku cemburu dan tetap cemburu padamu,
AKu cemburu
Aku mencintaimu
Seperti bumi
Mencintai titah Tuhannya.
Aku Tak pernah lelah
Menanggung beban derita
Aku Tak pernah lelah Menghisap luka
Aku mencintaimu
Seperti matahari Mencintai titah Tuhannya
Tak pernah lelah Membagi cerah cahaya
Tak pernah lelah Menghangatkan jiwa
Aku mencintaimu
Seperti air Mencintai titah Tuhannya
Tak pernah lelah Membersihkan lara
Tak pernah lelah Menyejukkan dahaga
Aku Mencintaimu Seperti bunga
Mencintai titah Tuhannya
Tak pernah lelah Mengharumkan mekar aroma bahagia
Tak pernah lelah Meneduhkan gelisah yang nyala
Aku tak kuasa menahan sedih dan air mataku
Aku tak kuasa menahan rasa sedih yang berselimut rasa cinta.
Aku Mencintaimu bagai menggenggam mawar
Ada kalanya membwa wangi yang semerbak
Namun dapat berubah luka karena duri yang melekat.
Tapi Tuhan tahu
Cinta yang kupunya
Lebih berwarna Dari yang kau kira...
0 Komentar:
Posting Komentar
Berlangganan Posting Komentar [Atom]
<< Beranda