Kamis, 06 Mei 2010

just share..

€ Syeikh Ibnu Taimiyah ra. berkata, "Zikir bagi hati laksana aìr bagì ikan. Bagaimana keadaan ikan saat terpìsah dari air? "

€ Ada seorang penyair berkata, "Janganlah kau mengeluhkan kebutuhanmu pada anak Adam. Keluhkanlah pada yang pintu2Nya tak pernah tutup. Allah 'kan marah, bila kau tak mau untuk memintaNya. Sedang anak Adam akan marah, bila kau memintanya.

€ Abu Hurairah ra. berkata, " Kekasihku mewasiatiku tiga perkara agar aku tak meninggalkannya hingga aku mati, yakni: puasa tiga hari setiap bulan, sholat dhuha, dan tidur diatas witir." (HR. Bukhori, no. 1178)

€ Takwa yang sempurna mencakup melakukan kewajiban, meninggalkan hal2 haram dan syubhat. Dan bisa jadi, meliputi melakukan hal2 sunah dan meninggalkan perkara makruh. Itulah puncak takwa.

€ Ibnul Mu'taz pernah bersyair, "Menjauhi dosa besar itu baik. Ataukan kecil adalah takwa. Berlakulah seperti pejalan di atas bumi Allah. Bersikap hati2 dari apa yang ia lihat. Jangan kau remehkan dosa kecil. Sebab gunung itu asalnya dari kerikil."

€ Kita hidup penuh kegelisahan, kegundahan, dan kesedihan. Padahal kita memiliki nasi hangat dan lauk pauknya, air segar, tidur tenang, udara gratis, dan kesehatan yang melimpah. Terkadang kita terlalu disibukkan untuk memikirkan yang tiada dan tidak mensyukuri yang ada. Kita merasa gelisah dengan kerugian harta, padahal kita memiliki kunci kebahagiaan, berjuta2 kebaikan, karunia, nikmat, dan banya hal. Pikirkan dan bersyukurlah! "Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?" (Ar-Rohman: 13)

€ Lakukan kebaikan demi wajah Allah semata, niscaya anda akan menguasai keadaan, tak pernah terusik dengan kebencian manusia dan tak terancam dengan perlakuan keji mereka.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda